Skip to HeaderSkip to PostSkip to Footer

#10YearChallenge, Faedah or Unfaedah?

Daftar Isi

    Sebenarnya ini adalah tulisan saya beberapa waktu ke belakang (Januari 2019) namun saya upload di blog ini sebagai dokumentasi saya pribadi. Pada waktu itu, di media sosial, khususnya Instagram, dibuat seru dengan lahirnya fenomena baru yang cukup viral. Ya, saya sendiri familiar mengenal fenomena ini dengan sebutan tagar #10YearChallenge.

    Singkatnya, #10YearChallenge ini adalah sebuah tantangan untuk pengguna Instagram untuk mengunggah sebuah konten yang berisi gambar dirinya di tahun 2009 dan dirinya di tahun 2019.

    Jujur, saya nggak ada masalah dengan viralnya konten ini. Tapi, semua berubah saat saya menemukan beberapa konten yang menurut saya 'cerdas' untuk memanfaatkan momentum viralnya challenge ini.

    Saya akan jelaskan alasan saya mengatakan cerdas ini di akhir tulisan ini.

    Sekarang, mari kita coba bahas dan jawab pertanyaan ini, "Apakah ada manfaat atau pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari fenomena ini?"

    Dari kacamata saya, orang yang mengetahui tapi tidak mengikuti, fenomena ini seperti menaruh pesan untuk muhasabah atau mawas diri. Setelah sepuluh tahun menjalani hidup, seberapa besar perubahan yang terjadi pada diri kita?

    Mungkin ada yang awalnya kurus kering tak terurus tiba-tiba jadi gemuk subur padat berisi setelah 10 tahun.

    Mungkin ada yang di tahun 2009 menjadi korban bullying di sekolah dan ternyata di tahun 2019 menjadi seorang motivator yang inspiratif. *atau mengalami bullying yang lebih parah.

    Jelas 10 tahun bukan waktu yang sebentar dan dalam rentang waktu sepanjang itu, banyak yang telah terjadi dan mempengaruhi diri kita. Umat muslim selalu diajak untuk bermuhasabah minimal 5 kali setiap harinya. Umat beragama lainnya minimal satu kali seminggu melakukan mawas diri di tempat ibadahnya masing-masing.

    Nah, fenomena #10YearChallenge ini seakan mengajak orang-orang untuk mengingat lagi siapa kita 10 tahun lalu.

    Untuk beberapa orang, ini adalah momen untuk bernostalgia dengan foto-foto lama. Tertawa sendiri saat melihat foto-foto lawas yang mungkin masih kucel dan dekil. *Kalau saya mungkin sampai sekarang masih seperti itu.

    Saat fenomena ini muncul ke permukaan, orang-orang pun mencoba turut serta dengan ide dan kreativitasnya masing-masing. Ada yang ikut serta secara normal (yang cuma masang foto lawas dan masa kini), ada yang mencoba melucu, ada juga yang berpesan (kalau bahasa islaminya berdakwah). *Dan ada juga yang membawanya ke ranah politik, membandingkan Indonesia di tahun 2009 dan di tahun 2019 dilihat dari segi pemerintahannya. Haha

    Saya sangat mengacungi jempol bagi mereka-mereka yang reaktif terhadap isu ini dan memanfaatkannya untuk menebar manfaat. Konten seperti ini seharusnya share-able dan patut diviralkan karena informatif dan berdampak positif pada emosional dan rasionalitas pembaca.

    Saya tidak bilang kalau selain dari konten yang setipe dengan konten diatas itu jelek, tapi saya harap konten-konten seperti ini bisa selalu hadir dalam setiap perkembangan waktu. Karena momen viralnya fenomena ini paling banyak diikuti oleh muda-mudi yang notabene kurang perhatian terhadap isu-isu seperti Syria, Palestina, Rohingya, ataupun Uyghur.

    Jadi momen-momen viral sangat cocok untuk dijadikan alat edukasi masyarakat (khususnya pemuda pemudi) agar bisa lebih peduli terhadap sekitar.

    Saya nggak tahu konteks besar dari tulisan ini kemana, tapi kesimpulannya adalah fenomena viralnya #10YearChallenge menurut saya cukup faedah bagi kita semua. Entahlah, mau diskusi? Tulis pendapat kalian di kolom komentar di bawah. Semoga tulisan ini ada manfaatnya dan sampai jumpa di tulisan saya lainnya.

    Anda mungkin menyukai postingan ini
    Komentar

    Posting Komentar

    Harap berikan komentar yang relevan dengan topik tulisan.
    Jangan menyertakan link yang tidak berhubungan dengan konten tulisan. Apabila komentar mengandung link (apalagi yang tidak relevan), maka komentar akan dihapus.
    Budayakan sopan santun, hindari penggunaan bahasa yang provokatif, SARA, pornografi.
    Kritik dan saran yang membangun untuk konten ataupun untuk blog sangat berarti bagi kemajuan blog ini.

    Link Kami
    Histats
    PageSpeed Insight Tested
    Valid AMPHTML
    W3C HTML5 Valid
    W3C CSS Valid
    W3C RSS Feed Valid
    W3C Atom Feed Valid
    SSL Secure
    DMCA.com Protection Status

    Mohon Maaf!

    Karena tingginya potensi pencurian konten melalui metode Printing, ASIBUKA memutuskan untuk menonaktifkan fitur print langsung melalui browser. Jika kamu ingin mengcopy materi dari blog ini, silahkan hubungi pengelola blog melalui kontak yang telah disediakan.