Apakah Traffic Facebook Ads Tidak Aman Untuk AdSense?
Beberapa waktu ke belakangan, saya sempat melihat pertanyaan seperti ini muncul di beberapa group Blogger Indonesia. Oleh karena Itu, saya akan coba menjawab pertanyaan, "Apakah trafik dari Facebook Ads berbahaya/ tidak aman untuk Google AdSense?" berdasarkan pengalaman pribadi saya selama nge-blog.
Apakah Trafik dari Facebook Ads Aman?
Seperti yang kita tahu, bahwa trafik dari Facebook 95% atau hampir semuanya adalah real users karena orang yang mengunjungi blog/ website kita adalah orang yang tertarik dengan iklan kita di Facebook dan akhirnya menekan link yang tersedia. Dari gambaran singkat di atas, maka bisa disimpulkan bahwa trafik dari Facebook Ads itu tidaklah bermasalah dengan Google AdSense.
Lalu kenapa ada yang bilang tidak aman?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang lain mengatakan kalau trafik dari Facebook Ads tidak aman bagi AdSense. Beberapa diantaranya adalah:
Tingginya bounce rate
Bagaimana bisa? Ini dikarenakan pengunjung yang datang dari Facebook Ads rata-rata hanya membaca konten yang ditujukan oleh link yang diiklankan. Sangat jarang sekali pengunjung yang datang berinisiatif untuk membuka konten-konten lain yang ada di blog atau website tersebut. Hal ini buruk untuk nilai SEO blog atau website tersebut. Meski begitu, sebenarnya angka bounce rate yang tinggi tidak mempengaruhi kualitas akun dan iklan dari Google AdSense itu sendiri.
Indikasi Pesan Ajakan Untuk Klik Iklan
Trafik dari Facebook Ads dianggap rawan karena pihak Google tidak tahu mengapa pengunjung datang dari Facebook itu sendiri. Belum lagi, Google tidak tahu pesan apa yang disampaikan oleh pengiklan di Facebook Ads mereka. Bisa saja, kan si blogger mengajak orang untuk mengunjungi blog mereka dan mengajak orang untuk menekan iklan AdSense yang ada di blog mereka. Sedangkan kita semua tahu bahwa publisher dilarang keras untuk memberikan ajakan dalam bentuk apapun untuk mengklik iklan di blog mereka. Atau, bahasa dari Google AdSense nya seperti ini:
Klik iklan harus berasal dari keinginan murni pengunjung tanpa ada paksaan ataupun ajakan dalam bentuk apapun.
Mungkin masih ada beberapa poin lainnya yang tidak perlu saya sebutkan. Menurut saya, dua poin di atas sudah cukup mewakili poin-poin lainnya kenapa orang yakin bahwa pengunjung dari Facebook Ads tidak aman untuk blog dengan Google AdSense.
Jadi, Jangan Pakai Facebook Ads, ya?
Saya sama sekali nggak melarang untuk memaksimalkan fitur pengiklanan yang disediakan oleh pihak manapun. Namun, tentu ada beberapa aspek yang harus dianalisa sehingga pengunjung yang datang dari hasil pengiklanan tepat sasaran dan memiliki minat pada konten-konten yang disediakan. Oleh karena itu, di bagian akhir konten ini saya akan juga share beberapa saran jika kamu mau memanfaatkan Facebook Ads untuk meningkatkan trafik ke blog kamu.
SARAN
Berikut ini adalah beberapa saran yang mungkin perlu kamu perhatikan jika kamu ingin bermain Facebook Ads dan Google AdSense.
- Pastikan trafik yang datang bisa membuka lebih dari satu konten dan berada di website kamu lebih dari 5 menit.
- Pastikan trafik organik, yaitu trafik yang berasal dari hasil pencarian mesin pencari lebih besar persentasenya ketimbang yang berasal dari social ataupun referral traffic. Kamu bisa pantau persentasenya melalui Google Analytics.
- Pastikan iklan yang kamu pasang komprehensif dan nggak memuat ajakan-ajakan yang tidak sesuai dengan kebijakan penayangan iklan dari Google AdSense. Memang saya bilang di awal bahwa Google nggak bisa cek sumber iklannya seperti apa, tapi kalau yang datang mayoritas pada ngeklik iklan AdSense di blog kamu, tentu ada kecurigaan dari pihak AdSense. Ingat saja ini, pihak Google tidak bodoh.
Itulah sedikit pembahasan tentang Facebook Ads dan bahayanya untuk publisher Google Adsense. Konten ini saya buat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya pribadi selama nge-blog. Jika ada yang kurang atau salah, silahkan sampaikan atau tanyakan melalui kolom komentar di bawah. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkenan membaca. Sampai jumpa di tulisan saya lainnya.
Posting Komentar
Harap berikan komentar yang relevan dengan topik tulisan.
Jangan menyertakan link yang tidak berhubungan dengan konten tulisan. Apabila komentar mengandung link (apalagi yang tidak relevan), maka komentar akan dihapus.
Budayakan sopan santun, hindari penggunaan bahasa yang provokatif, SARA, pornografi.
Kritik dan saran yang membangun untuk konten ataupun untuk blog sangat berarti bagi kemajuan blog ini.