Skip to HeaderSkip to PostSkip to Footer

Puasa Ayyamul Bidh: Dalil, Keutamaan, Doa Niat, dan Tata Cara

Definisi Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dapat dilakukan oleh umat islam pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Rabiul Awal tahun hijriah. Puasa ini dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.

Hukum Puasa Ayyamul Bidh

Hukum melakukan puasa ayyamul bidh adalah sunnah, yaitu dilakukan mendapat pahala jikapun tidak dilakukan maka tidak menjadi dosa. Ini didasarkan pada dalil-dalil terkait puasa ini yang terdapat dalam Al Quran dan Hadist dari Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassallam.

Meski begitu, berpuasa pada tanggal 13 Dzulhijjah hukumnya haram karena pada tanggal tersebut merupakan bagian dari hari tasyriq.

Dalil Tentang Puasa Ayyamul Bidh

Berikut adalah beberapa dalil yang dapat dijadikan rujukan untuk memahami puasa ayyamul bidh ini:

يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Surah Al-Baqarah (2:183)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1. berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2. mengerjakan shalat Dhuha, 3. mengerjakan shalat witir sebelum tidur.”

HR. Bukhari no. 1178

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.”

HR. Bukhari no. 1979

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”

HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425.

Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.”

HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.”

HR. An Nasai no. 2347.

Doa / Lafal Niat Puasa Ayyamul Bidh

ن<َوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'ala."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Ada beberapa keutamaan dan manfaat melakukan puasa ayyamul bidh. Berikut adalah beberapa diantaranya:

1. Pembersihan Jiwa dan Tubuh

Puasa Ayyamul Bidh membantu umat Muslim membersihkan jiwa dan tubuh mereka. Melalui puasa ini, mereka dapat mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kesabaran, dan mengontrol hawa nafsu.

2. Peningkatan Ketaqwaan

Puasa Ayyamul Bidh mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya ketaqwaan dan kesadaran akan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mematuhi perintah Allah untuk berpuasa, umat Muslim dapat menguatkan iman dan ketakwaan mereka.

3. Peluang Menebus Dosa

Puasa Ayyamul Bidh juga memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk menebus dosa-dosa mereka. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menyatakan bahwa puasa Ramadhan dan puasa-puasa sunnah lainnya dapat menghapuskan dosa-dosa di antara keduanya jika dijalankan dengan ikhlas.

4. Pengingat pada Nabi dan Kehidupan Nabi Muhammad

Dengan melaksanakan puasa ayyamul bidh, kita akan senantiasa ingat pada sosok Nabi kita tercinta. Serta kembali mengenang kembali ilmu dan tauladan dari Beliau.

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Sejatinya, tata cara untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh sama seperti puasa umat islam pada umumnya yaitu sebagai berikut:

  1. Berniat (bisa dilafalkan atau diucapkan dalam hati).
  2. Melaksanakan sahur (sunnah-nya) sebelum waktu imsak.
  3. Melaksanakan ibadah puasa (menahan makan, minum, dan maksiat) sampai waktu maghrib tiba.
  4. Berbuka puasa.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

Tabel Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Kalender HijriahKalender Masehi
13,14,15 Rabiul Awal 145531 Juli, 1 Agustus, 2 Agustus 2023

Penutup

Itulah rangkuman tentang puasa sunnah ayyamul bidh. Apabila ada yang kurang lengkap, keliru atau tidak jelas, silahkan sampaikan melalui kolom komentar di bawah. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Referensi

Berikut ini adalah beberapa link referensi yang saya gunakan untuk merangkum materi di atas.

  • https://www.bsimaslahat.org/blog/puasa-ayyamul-bidh-15-rabiul-awal-dan-keutamaannya-dalil-al-quran-dan-hadis
  • https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6849402/hadits-puasa-ayyamul-bidh-serta-niat-dan-keutamaannya
  • https://muslim.or.id/17851-dalil-puasa-ayyamul-bidh.html
Komentar

Posting Komentar

Harap berikan komentar yang relevan dengan topik tulisan.
Jangan menyertakan link yang tidak berhubungan dengan konten tulisan. Apabila komentar mengandung link (apalagi yang tidak relevan), maka komentar akan dihapus.
Budayakan sopan santun, hindari penggunaan bahasa yang provokatif, SARA, pornografi.
Kritik dan saran yang membangun untuk konten ataupun untuk blog sangat berarti bagi kemajuan blog ini.

Disqus Comments
Link Kami

Mohon Maaf!

Karena tingginya potensi pencurian konten melalui metode Printing, ASIBUKA memutuskan untuk menonaktifkan fitur print langsung melalui browser. Jika kamu ingin mengcopy materi dari blog ini, silahkan hubungi pengelola blog melalui kontak yang telah disediakan.