Bercita-citalah Menjadi Khadijah di Akhir Zaman
Daftar Isi
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam ukhuwah untuk saudara seiman semuanya. Sebelumnya saya ingin memberitahukan bahwa tulisan kali ini bukanlah tulisan yang ditujukan untuk orang-orang seiman. InsyaAllah, apa yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini dapat memberi manfaat untuk seluruh alam.
Zaman sekarang sudah sedikit perempuan takut untuk menjadi ‘perempuan baik’ karena image di publik yang terkesan kuno. Sekarang, lebih lazim perempuan berpenampilan ‘menarik’ dengan mempertontonkan bagian-bagian yang dilarang oleh agama (Islam) di berbagai jejaring sosial.
Di zaman nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, ada seorang wanita yang begitu luar biasanya hingga namanya abadi dan terus menjadi salah satu suri tauladan bagi mayoritas muslimah di seluruh dunia.
Seorang wanita yang tangguh.
Seorang wanita luar biasa.
Seorang wanita yang Allah titipkan salam untuknya.
Seorang wanita yang habis-habisan mengeluarkan apa yang dimiliki demi suaminya.
Seorang wanita pertama yang beriman.
Seorang wanita yang selalu menjadi tempat kembali untuk suaminya.
Seorang wanita yang penuh solusi.Seorang wanita kaya raya karena perdagangan.
Seorang wanita yang tak pernah tergantikan di hati suaminya.
Seorang wanita yang dermawannya melebihi Abu Bakar Radhiyallahu’anhu.
Seorang wanita yang menjadi sebaik-baiknya seorang ibu.
Seorang wanita yang tak pernah menampakkan kepanikan di depan suaminya.
Seorang wanita yang menjadi tempat kembali untuk anak-anaknya.
Dialah Khadijah Radhiyallahu’anha.
Wahai saudari muslimahku semuanya. Tak berarti aku ingin mengguruimu. Namun, bercita-citalah dan belajarlah menjadi seorang wanita akhir zaman yang memiliki kepribadian seperti ibunda Khadijah.
Saya ingat terhadap pesan salah satu guru agama saya.
Sampaikanlah dakwah meski hanya satu ayat.
Semoga tulisanini dapat memberi manfaat bagi kawan semua, khususnya untuk para ukhti di seluruh penjuru negeri. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam ukhuwah islamiyah.
Posting Komentar
Harap berikan komentar yang relevan dengan topik tulisan.
Jangan menyertakan link yang tidak berhubungan dengan konten tulisan. Apabila komentar mengandung link (apalagi yang tidak relevan), maka komentar akan dihapus.
Budayakan sopan santun, hindari penggunaan bahasa yang provokatif, SARA, pornografi.
Kritik dan saran yang membangun untuk konten ataupun untuk blog sangat berarti bagi kemajuan blog ini.